Pemrograman Terstruktur
Pengertian pemrograman terstruktur
suatu proses untuk mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program.
Selain
pengertian diatas Pemrograman Terstruktur adalah suatu aktifitas
pemrograman dengan memperhatikan urutan langkah-langkah perintah secara
sistematis, logis , dan tersusun berdasarkan algoritma yang sederhana
dan mudah dipahami.
Prinsip dari pemrograman terstruktur adalah Apabila
kita sudah sampai pada langkah tertentu, kita tidak boleh mengeksekusi
langkah sebelumnya. Hal ini dikecualikan pada langkah-langkah untuk
proses berulang.
Bahasa pemrograman yang mendukung pemrograman terstruktur:
1.Cobol Turbo Prolog
2.C
3.Pascal
4.Delphi
Kelebihan dari perancangan terstruktur (Structured Analisys and Design / SSAD) :
· Milestone diperlihatkan dengan jelas yang memudahkan dalam manajemen proyek
· SSAD merupakan pendekatan visual, ini membuat metode ini mudah dimengerti oleh pengguna atau
programmer.
· Penggunaan analisis grafis dan tool seperti DFD menjadikan SSAD menjadikan bagus untuk
digunakan.
· SSAD merupakan metode yang diketahui secara umum pada berbagai industry.
· SSAD sudah diterapkan begitu lama sehingga metode ini sudah matang dan layak untuk digunakan.
· SSAD memungkinkan untuk melakukan validasi antara berbagai kebutuhan
· SSAD relatif simpel dan mudah dimengerti.
· SSAD sudah diterapkan begitu lama sehingga metode ini sudah matang dan layak untuk digunakan.
· SSAD memungkinkan untuk melakukan validasi antara berbagai kebutuhan
· SSAD relatif simpel dan mudah dimengerti.
Kekurangan
· SSAD berorientasi utama pada proses, sehingga mengabaikan kebutuhan non-fungsional.
· Sedikit sekali manajemen langsung terkait dengan SSAD.
· Prinsip dasar SSAD merupakan pengembangan non-iterative (waterfall), akan tetapi kebutuhan akan
berubah pada setiap proses.
· Interaksi antara analisis atau pengguna tidak komprehensif, karena sistem telah didefinisikan dari awal,
sehingga tidak adaptif terhadap perubahan (kebutuhan-kebutuhan baru).
· Selain dengan menggunakan desain logic dan DFD, tidak cukup tool yang digunakan untuk
mengkomunikasikan dengan pengguna, sehingga sangat sliit bagi pengguna untuk melakukan evaluasi.
· Pada SAAD sliit sekali untuk memutuskan ketika ingin menghentikan dekomposisi dan mliai membuat
sistem.
· SSAD tidak selalu memenuhi kebutuhan pengguna.
· SSAD tidak dapat memenuhi kebutuhan terkait bahasa pemrograman berorientasi obyek, karena metode ini
memang didesain untuk mendukung bahasa pemrograman terstruktur, tidak berorientasi pada obyek .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar