Rabu, 31 Oktober 2012
Perangkat Lunak: Susunan Protokol Jaringan Komputer
Jaringan diorganisasikan sebagai suatu tumpukan lapisan (layer). Tujuan tiap
lapisan adalah memberikan layanan kepada lapisan yang berada di atasnya.
Misal lapisan 1 memberi layanan terhadap lapisan 2. Masing-masing lapisan
memiliki protokol. Protokol adalah aturan suatu "percakapan" yang dapat
dilakukan. Protokol mendefinisikan format, urutan pesan yang dikirim dan
diterima antar sistem pada jaringan dan melakukan operasi pengiriman dan
penerimaan pesan. Protokol lapisan n pada satu mesin akan berbicara dengan
protokol lapisan n pula pada mesin lainnya. Dengan kata lain, komunikasi
antar pasangan lapisan N, harus menggunakan protokol yang sama. Misal,
protokol lapisan 3 adalah IP, maka akan ada pertukaran data secara virtual
dengan protokol lapisan 3, yaitu IP, pada stasiun lain.
Selasa, 30 Oktober 2012
Aplikasi Jaringan Komputer
Jaringan komputer saat ini diterapkan hampir dalam semua tempat seperti: bank,
perkantoran, universitas, rumah sakit, bidang pariwisata, hotel, dan bahkan
rumah. Semua ini diawali dengan komputerisasi. Komputerisasi memberikan
kemudahan dalam penyelesaian banyak tugas dan meningkatkan kebutuhan
untuk saling berbagi informasi antar bagian terkait, dan kebutuhan untuk
pengamanan dan penyimpanan data. Kebutuhan tersebut kemudian dijawab oleh
teknolgi jaringan komputer.
Hingga saat ini jaringan komputer sudah menjadi kebutuhan umum masyarakat,
dan karena itu pemahaman dasar tentang jaringan komputer diperlukan,
terutama bagi orang-orang yang berkecimpung dalam dunia teknolgi informasi.
Senin, 29 Oktober 2012
Infrastruktur Informasi
Infrastruktur informasi terdiri atas beberapa aspek yang
seluruhnya harus dibangun secara paralel dan saling menunjang. Aspek pertama
adalah jaringan fisikyang berfungsi sebagai jalan raya informasi baik pada
tingkat jaringan tulang-punggung maupun tingkat akses pelanggan. Jaringan
tulang punggung harus mampu menghubungkan seluruh daerah Indonesia sampai
wilayah pemerintahan terkecil. Pada tingkat akses pelanggan harus memungkinkan
tersedianya akses yang murah dan memadai bagi masyarakat luas.
Aspek kedua menekankan pada kemanfaatan sebesar-besarnya
pengelolaan sumber informasi bagi seluruh komponen masyarakat. Kondisi ini
dapat dicapai melalui diwujudkannya interoperabilitas sumber daya informasi
yang tersebar luas sehingga dapat dimanfaatkan secara efisien dan efektif oleh
seluruh pemangku kepentingan.
Aspek terakhir adalah pengembangan perangkat keras, baik di
sisi jaringan maupun di sisi terminal. Pengembangan ini harus dirancang
berdasarkan kebutuhan dan kondisi jaringan yang ada di Indonesia, dengan
mengadopsi sistem terbuka dan menanamkan tingkat kecerdasan tertentu untuk
memudahkan integrasi sistem dan pengembangannya di masa depan.
Minggu, 28 Oktober 2012
Kandungan Informasi
Kegiatan pengembangan kandungan informasi (information content) bertujuan melakukan penataan, penyimpanan, dan
pengolahan informasi yang diperlukan untuk meningkatkan efisiensi proses
pembangunan, pengorganisasian,
pencarian, dan pendistribusian informasi.
Kegiatan riset dan pengembangan kandungan informasi diawali
dengan pemetaan berbagai potensi dan informasi nasional beserta pemodelan
proses information retrieval.
Dengan demikian implementasi information repository dan information sharing merupakan salah satu
faktor penentu keberhasilan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi. Pemanfaatan
maksimal kandungan informasi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dengan
potensi lokal, akumulasi kekayaan seni dan budaya Indonesia yang beraneka ragam dapat pula dieksploitasi
sebesar-besarnya untuk menghasilkan produk-produk seni budaya yang
berbasis multimedia.
Sabtu, 27 Oktober 2012
TIK dalam Pembelajaran
Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran di Indonesia telah
memiliki sejarah yang cukup panjang. Inisiatif menyelenggarakan siaran radio
pendidikan dan televisi pendidikan sebagai upaya melakukan penyebaran informasi
ke satuan-satuan pendidikan yang tersebar di seluruh nusantara, merupakan wujud
dari kesadaran untuk mengoptimalkan pendayagunaan teknologi dalam membantu
proses pembelajaran masyarakat. Kelemahan utama siaran radio maupun televisi
pendidikan adalah tidak adanya interaksi imbal-balik yang seketika. Siaran
bersifat searah, dari nara sumber belajar atau fasilitator kepada pembelajar.
Introduksi komputer dengan kemampuannya mengolah dan
menyajikan tayangan multimedia (teks, grafis, gambar, suara, dan movie) memberikan peluang baru untuk mengatasi
kelemahan yang tidak dimiliki siaran radio dan televisi. Bila televisi hanya
mampu memberikan informasi searah (terlebih-lebih bila materi tayangannya
adalah materi hasil rekaman), pembelajaran berbasis teknologi internet
memberikan peluang berinteraksi baik secara sinkron (real time) maupun asinkron (delayed).
Pembelajaran berbasis Internet memungkinkan terjadinya pembelajaran secara
sinkron dengan keunggulan utama bahwa pembelajar maupun fasilitator tidak harus
berada di satu tempat yang sama. Pemanfaatan teknologi video conference yang dijalankan berdasar teknologi Internet,
memungkinkan pembelajar berada di mana saja sepanjang terhubung ke jaringan
komputer. Selain aplikasi puncak seperti itu, beberapa peluang lain yang lebih
sederhana dan lebih murah juga dapat dikembangkan sejalan dengan kemajuan TIK
saat ini.
Jumat, 26 Oktober 2012
Buku Elektronik
Buku elektronik atau ebook
adalah salah satu teknologi yang memanfaatkan komputer untuk menayangkan
informasi multimedia dalam bentuk yang ringkas dan dinamis. Ke dalam ebook dapat diintegrasikan tayangan
suara, grafik, gambar, animasi, maupun movie
sehingga informasi yang disajikan lebih kaya dibandingkan dengan buku
konvensional.
Jenis ebook paling
sederhana adalah yang sekedar memindahkan buku konvensional menjadi bentuk
elektronik yang ditayangkan oleh komputer. Dengan teknologi ini, ratusan buku
dapat disimpan dalam satu keping CD atau compact
disk (kapasitas sekitar 700MB), DVD atau digital versatile disk (kapasitas 4,7 sampai 8,5 GB), ataupun flashdisk (saat ini kapasitas yang
tersedia sampai 4 GB). Bentuk yang lebih kompleks dan memerlukan rancangan yang
lebih cermat ada pada misalnya Microsoft
Encarta dan Encyclopedia Britannica
yang merupakan ensiklopedi dalam format multimedia. Format multimedia
memungkinkan ebook menyediakan tidak
saja informasi tertulis tetapi juga suara, gambar, movie dan unsur multimedia lainnya. Penjelasan tentang satu jenis
musik, misalnya, dapat disertai dengan cuplikan suara jenis musik tersebut
sehingga pengguna dapat dengan jelas memahami apa yang dimaksud oleh penyaji.
Kamis, 25 Oktober 2012
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai bagian dari ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) secara umum adalah
semua yang teknologi berhubungan dengan
pengambilan, pengumpulan (akuisisi),
pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi
(Kementerian Negara Riset dan Teknologi, 2006: 6). Tercakup dalam definisi
tersebut adalah semua perangkat keras, perangkat lunak, kandungan isi, dan
infrastruktur komputer maupun (tele)komunikasi. Istilah TIK atau ICT (Information and Communication Technology),
atau yang di kalangan negara Asia berbahasa Inggris disebut sebagai Infocom, muncul setelah berpadunya
teknologi komputer (baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya) dan
teknologi komunikasi sebagai sarana penyebaran informasi pada paruh kedua abad
ke-20. Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang sangat pesat, jauh
melampaui bidang-bidang teknologi lainnya. Bahkan sampai awal abad ke-21 ini,
dipercaya bahwa bidang TIK masih akan terus pesat berkembang dan belum terlihat
titik jenuhnya sampai beberapa dekade mendatang. Pada tingkat global,
perkembangan TIK telah mempengaruhi seluruh bidang kehidupan umat manusia.
Intrusi TIK ke dalam bidang-bidang teknologi lain telah sedemikian jauh
sehingga tidak ada satupun peralatan hasil inovasi teknologi yang tidak
memanfaatkan perangkat TIK.
Membicarakan pengaruh TIK pada berbagai bidang lain tentu
memerlukan waktu diskusi yang sangat panjang. Dalam makalah ini, kaitan TIK
dengan proses pembelajaran disoroti lebih dibanding dengan kaitannya dengan
bidang lain. Tanpa mengecilkan pengaruh TIK di bidang lain, bidang pembelajaran
mendapatkan manfaat lebih dalam kaitannya dengan kemampuan TIK mengolah dan
menyebarkan informasi.
Langganan:
Komentar (Atom)