Sabtu, 29 Desember 2012

Cara mengaktifkan JavaScript di browser Anda

        Kebanyakan situs web menggunakan JavaScript untuk beberapa fitur canggih. Jika JavaScript pada browser Web Anda tidak diaktifkan (atau "aktif"), situs web ini tidak akan ditampilkan dengan benar atau beberapa fiturnya tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya. Untuk mendapatkan pengalaman terbaik menggunakan Yahoo!, pastikan Anda mengaktifkan JavaScript di browser Web Anda. Untuk mengaktifkan JavaScript, ikuti petunjuk di bawah ini untuk browser Web Anda. 

 Microsoft Internet Explorer
1. Internet Explorer (IE) 6.0:
Sistem operasi:
- Microsoft Windows 2000 dan XP
  1. Pilih Tools (Alat) | Internet Options (Opsi Internet).
  2. Pilih tab Security (Keamanan).
  3. Klik Internet untuk memilih Internet Zone (Zona Internet).
  4. Klik Custom Level (Tingkat Kustom).
  5. Gulir daftar ke bawah hingga Anda melihat bagian berlabel "Scripting" ("Pembuatan Skrip").
  6. Dalam "Active Scripting" ("Pembuatan Skrip Aktif"), pilih Enable (Aktifkan).
  7. Klik tombol OK di bagian bawah jendela "Internet Options" ("Opsi Internet").
  8. Tutup dan jalankan ulang browser Anda.

2.IE 7.0 dan 8.0:
Sistem operasi:
- IE 7: Windows XP
- IE 8: Windows XP, Vista, dan 7
  1. Pilih Tools (Alat) | Internet Options (Opsi Internet).
  2. Pilih tab Security (Keamanan).
  3. Klik Internet untuk memilih Internet Zone (Zona Internet).
  4. Klik Custom Level (Tingkat Kustom).
  5. Gulir daftar ke bawah hingga Anda melihat bagian berlabel "Scripting" ("Pembuatan Skrip").
  6. Pilih Enable for Active Scripting (Aktifkan untuk Pembuatan Skrip Aktif) dan gulir daftar ke bawah, lalu pilih Scripting of Java Applets (Pembuatan Skrip Aplet Java).
  7. Klik OK dan klik Yes (Ya) untuk mengonfirmasi, jika diminta.
  8. Klik tombol OK di bagian bawah jendela "Internet Options" ("Opsi Internet").
  9. Tutup dan jalankan ulang browser Anda.

Jumat, 28 Desember 2012

Pemrograman Terstruktur

Pemrograman Terstruktur

Pengertian pemrograman terstruktur

suatu proses untuk mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program.
Selain pengertian diatas Pemrograman Terstruktur adalah suatu aktifitas pemrograman dengan memperhatikan urutan langkah-langkah perintah secara sistematis, logis , dan tersusun berdasarkan algoritma yang sederhana dan mudah dipahami.
Prinsip dari pemrograman terstruktur adalah Apabila kita sudah sampai pada langkah tertentu, kita tidak boleh mengeksekusi langkah sebelumnya. Hal ini dikecualikan pada langkah-langkah untuk proses berulang.

Bahasa pemrograman yang mendukung pemrograman terstruktur:

1.Cobol Turbo Prolog
2.C
3.Pascal
4.Delphi
5.Borland Delphi

Kamis, 27 Desember 2012

Konsep Dasar Pemrograman Berorientasi Object


Prosedural vs OOP
Dalam dunia pemrograman, biasanya kita dihadapkan pada dua jenis metode pemrograman, yaitu pemrograman prosedural (procedural) dan pemrograman berorientasi objek (object oriented). Apa perbedaan kedua metode tersebut? Bagaimana pemrograman berorientasi objek itu dilakukan? Apa saja konsep-konsep OOP yang harus dikuasai? Tulisan ini akan menjelaskan pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Pemrograman prosedural merupakan suatu metode menulis program yang didasarkan pada "serangkaian tugas yang diselesaikan dalam bentuk fungsi atau prosedur". Cara pandang pemrograman prosedural yaitu sebuah program adalah suatu urutan instruksi. Programmer harus mem-break down suatu problem/masalah menjadi sub problem yang lebih sederhana. Fokus utama metode prosedural ini adalah fungsi dan prosedur, dimana keduanya digunakan untuk memanipulasi data. Dalam hal ini data bersifat pasif.
Lain halnya dengan pemrograman berorientasi objek (OOP), fungsi dan data bukan menjadi dua hal yang terpisah. Fungsi dan data menjadi satu kesatuan yang disebut sebagai objek aktif. Cara pandang OOP ini yaitu sebuah program merupakan serangkaian objek yang bekerjasama untuk menyelesaikan suatu problem.
Dengan kata lain, metode prosedural berfokus pada cara komputer menangani tugas, sedangkan metode OOP berfokus pada tugas yang kita kembangkan untuk dieksekusi komputer. Kedua jenis metode pemrograman tersebut dapat digunakan untuk menangani masalah yang sama, asalkan bahasa pemrograman yang digunakan mendukung metode-metode tersebut. Contoh bahasa pemrograman yang mendukung OOP diantaranya : Java, C++, Pascal, Visual Basic .NET, Ruby, Python, PHP, C#, Delphi, Perl, dsb. Selain itu masih banyak bahasa lain yang termasuk ke dalam bahasa prosedural, atau bahkan bisa mendukung kedua metode pemrograman tersebut.

Rabu, 26 Desember 2012

Pemrograman dengan Java

Apakah Java?
Java adalah bahasa pemrograman berorientasi objek yang dikembangkan oleh Sun Microsystems sejak tahun 1991. Bahasa ini dikembangkan dengan model yang mirip dengan bahasa C++ dan Smalltalk, namun dirancang agar lebih mudah dipakai dan ­platform independent, yaitu dapat dijalankan di berbagai jenis sistem operasi dan arsitektur komputer­­. Bahasa ini juga dirancang untuk pemrograman di Internet sehingga dirancang agar aman dan portabel. 

Platform Independent

Platform independent berarti program yang ditulis dalam bahasa Java dapat dengan mudah dipindahkan antar berbagai jenis sistem operasi dan berbagai jenis arsitektur komputer. Aspek ini sangat penting untuk dapat mencapai tujuan Java sebagai bahasa pemrograman Internet di mana sebuah program akan dijalankan oleh berbagai jenis komputer dengan berbagai jenis sistem operasi. Sifat ini berlaku untuk level source code dan binary code dari program Java. Berbeda dengan bahasa C dan C++, semua tipe data dalam bahasa Java mempunyai ukuran yang konsisten di semua jenis platform. Source code program Java sendiri tidak perlu dirubah sama sekali jika Anda ingin mengkompile ulang di platform lain. Hasil dari mengkompile source code Java bukanlah kode mesin atau instruksi prosesor yang spesifik terhadap mesin tertentu, melainkan berupa bytecode yang berupa file berekstensi .class. Bytecode tersebut dapat langsung Anda eksekusi di tiap platform yang dengan menggunakan Java Virtual Machine (JVM) sebagai interpreter terhadap bytecode tersebut.

Selasa, 25 Desember 2012

Contoh Penggunaan Flowchart

    Pemimpin sebuah perusahaan otomotif perlu menentukan besarnya bonus yang akan diberikan kepada para pegawainya yang bekerja sebagai account executive. Jika terdapat pegawai yang dalam bulan ini telah menjual mobil lebih dari dua unit, maka akan mendapatkan bonus sebesar Rp 1.000.000,- kemudian pegawai yang bisa menjual mobil tepat dua buah maka, akan mendapatkan bonus Rp 500.000,- namun jika pegawai yang dalam bulan ini penjualannya kurang dari dua unit maka, pegawai tersebut tidak mendapatkan bonus.

Jika kita gambarkan persoalan di atas menggunakan flowchart maka, akan menjadi seperti berikut :

 


Senin, 24 Desember 2012

Pengulangan proses


Dalam beberapa kasus, seringkali terdapat proses yang harus dilakukan secara berulang-ulang, sebagai contoh yang paling sederhana adalah proses berjalan kaki. Untuk bisa mencapai tujuan, kita harus melangkahkan kaki secara berulang-ulang supaya dapat menempuh jarak tertentu dan akhirnya sampai pada tujuan.
Pada kasus yang berhubungan dengan pengolahan informasi menggunakan komputer, terdapat proses-proses yang harus dilakukan secara berulang, mulai dari input data, proses dan output. Program yang baik adalah program yang bisa mengoptimalkan kinerja komputer, dengan cara menggunakan kembali program atau sekumpulan program dengan proses tertentu. Atau dengan kata lain terdapat bagian program yang dapat dipanggil/digunakan secara berulang-ulang. Hal ini akan mempermudah pekerjaan programmer dalam menciptakan solusi.

Contoh 
Seorang staff IT diminta untuk menampilkan data dari sebuah tabel dimana di dalamnya terdapat seratus baris data. Jika staff tersebut harus menampilkan satu per satu, tentunya akan membutuhkan banyak kode program dan program akan menjadi tidak efektif. Bagaimana cara menyelesaikan persoalan staff IT tesebut?

Solusi:
Dalam kasus ini yang diminta adalah bagaimana menampilkan data sebanyak 100 baris tanpa harus menggunakan proses output sebanyak 100 kali. Metode yang digunakan adalah pengulangan.
Dalam proses pengulangan terdapat 3 (tiga) hal penting, yaitu:
              1. Inisialisasi (penentuan kondisi/nilai awal)
              2. Proses
              3. Kondisi berhenti
Untuk kasus menampilkan data, dapat ditentukan bahwa jumlah baris yang akan dibaca adalah 100. Baris akan dibaca mulai dari baris pertama (baris = 1). Proses yang dilakukan adalah membaca dan menampilkan isinya ke layar (output). Pembacaan akan berhenti jika baris yang dibaca sudah mencapai baris ke-100.

Minggu, 23 Desember 2012

Quicksort


Quicksort ditemukan oleh C.A.R Hoare. Seperti pada merge sort, algoritma ini juga berdasar pada pola divide-and-conquer. Berbeda dengan merge sort, algoritma ini hanya mengikuti langkah – langkah sebagai berikut :
1. Divide
Memilah rangkaian data menjadi dua sub-rangkaian A[p…q-1] dan A[q+1…r] dimana setiap elemen A[p…q-1] adalah kurang dari atau sama dengan A[q] dan setiap elemen pada A[q+1…r] adalah lebih besar atau sama dengan elemen pada A[q]. A[q] disebut sebagai elemen pivot. Perhitungan pada elemen q merupakan salah satu bagian dari prosedur pemisahan.
2. Conquer
Mengurutkan elemen pada sub-rangkaian secara rekursif.

Pada algoritma quicksort, langkah ”kombinasi” tidak di lakukan karena telah terjadi pengurutan elemen – elemen pada sub-array

Algoritma
void quickSort(Object array[], int leftIdx, int rightIdx) {
     int pivotIdx;
     /* Kondisi Terminasi */
if (rightIdx > leftIdx) {
     pivotIdx = partition(array, leftIdx, rightIdx);
     quickSort(array, leftIdx, pivotIdx-1);
     quickSort(array, pivotIdx+1, rightIdx);
}
}