Jumat, 30 November 2012

Browser dan Editor


Browser
Browser merupakan software yang diinstall di mesin client yang berfungsi untuk
menterjemahkan tagtag
HTML menjadi halaman web. Browser yang sering di gunakan
biasanya Internet Explorer, Netscape Navigator dan masih banyak yang lainya.

Editor
Program yang digunakan untuk membuat document HTML, ada banyak HTML editor
yang bisa anda gunakan diantaranya: Ms FrontPage, Dreamweaver, Notepad.

Kamis, 29 November 2012

HTML


Hypertext Markup Language merupakan standard bahasa yang digunakan untuk
menampilkan document web, yang bisa anda lakukan dengan HTML yaitu:
· Mengontrol tampilan dari web page dan contentnya.
· Mempublikasikan document secara online sehingga bisa di akses dari seluruh
dunia.
· Membuat online form yang bisa di gunakan untuk menangani pendaftaran,
transaksi secara online.
· Menambahkan objectobject
seperti image, audio, video dan juga java applet
dalam document HTML.

Rabu, 28 November 2012

World Wide Web


Internet merupakan jaringan global yang menghubungkan suatu network dengan network
lainya di seluruh dunia, TCP/IP menjadi protocol penghubung antara jaringanjaringan
yang beragam di seluruh dunia untuk dapat berkomunikasi.
World Wide Web (WWW) merupakan bagian dari internet yang paling cepat
berkembang dan paling populer. WWW bekerja merdasarkan pada tiga mekanisme
berikut:
· Protocol, standard aturan yang di gunakan untuk berkomunikasi pada computer
networking. Hypertext Transfer Protocol (HTTP) adalah protocol untuk WWW.
· Address WWW memiliki aturan penamaan alamat web yaitu URL (Uniform
Resource Locator) yang di gunakan sebagai standard alamat internet.
· HTML digunakan untuk membuat document yang bisa di akses melalui web.

Selasa, 27 November 2012

Boolean


Menganalisis kasus dari suatu masalah adalah menentukan kondisi boolean (bernilai true  atau false) untuk setiap kasus dan menentukan aksi yang dilakukan jika kondisi tersebut berlaku (memenuhi).
Kondisi boolean adalah ekspresi boolean yang bernilai true atau false bergantung pada nilai masing-masing operand yang terlibat di dalamnya. Ekspresi boolean dibentuk dengan mengkombinasikan operand yang bertipe sama dengan salah satu dari operator relasional : =, ≠, <, >, ≤, ≥, dan operator uner not.
Contoh-contoh ekspresi boolean :
            x > y
       a ≠ 10
       m = n
       p ≤  q
       a + b > 1
       str = ‘itb’
k mod 4 = 0
ketemu = true
not berhenti
(x > 0) and (y < 0)
Aksi yang dikerjakan bila kondisi boolean dipenuhi dapat berupa pengisian nilai (assignment), kalkulasi, baca, tulis, dan sebagainya, bergantung pada masalahnya.
Penentuan kondisi boolean dan aksi yang dilakukan bergantung pada jumlah kasus yang terdapat pada masalah tersebut : satu kasus, dua kasus, atau lebih dari dua kasus.

RUNTUNAN


Algoritma merupakan runtunan (sequence) satu atau lebih instruksi, yang berarti bahwa :
  1. Tiap instruksi dikerjakan satu per satu
  2. Tiap instruksi dilaksanakan tepat sekali, tidak ada instruksi yang diulang
  3. Urutan instruksi yang dilaksanakan pemroses sama dengan urutan instruksi sebagaimana yang tertulis di dalam teks algoritmanya
  4. Akhir dari instruksi terakhir merupakan akhir algoritma
Urutan instruksi di dalam algoritma adalah penting. Urutan instruksi menunjukkan urutan logik penyelesaian masalah. Bergantung pada masalahnya, urutan instruksi yang berbeda mungkin tidak ada pengaruhnya tehadap solusi persoalan, tetapi mungkin juga menghasilkan keluaran yang berbeda pula.

Contoh kasus 1 :
 urutan instruksi tidak berpengaruh terhadap solusi persoalan.
Dibaca dua buah nilai integer dari piranti masukan, A dan B. hitung jumlah keduanya dan hasil kali keduanya, lalu cetak jumlah dan hasil kali itu ke piranti keluaran.

Menyebut Angka

Ok, akhirnya sampai di sini juga. Program berikut adalah program untuk menyebut angka dalam bentuk kalimat mulai dari 1 sampai jutaan. Misalnya angka 123 menjadi “seratus dua puluh tiga”, dst. Berikut ini salah satu contoh kodenya:

#include <iostream>
using namespace std;

void first (int n) {
      switch (n) {
      case 1: cout << "satu "; break;
      case 2: cout << "dua "; break;
      case 3: cout << "tiga "; break;
      case 4: cout << "empat "; break;
      case 5: cout << "lima "; break;
      case 6: cout << "enam "; break;
      case 7: cout << "tujuh "; break;
      case 8: cout << "delapan "; break;
      case 9: cout << "sembilan "; break;
      case 10: cout << "sepuluh "; break;
      case 11: cout << "sebelas "; break;
      default: break;
      }
}

void second (int n) {
      int bul, sisa;
      bul = n / 10;
      sisa = n % 10;

      if (bul == 0)
            first (sisa);

      else if (bul == 1) {
            if (sisa <= 1)
                  first (n);

            else {
                  first (sisa);
                  cout << "belas ";
            }
      }

      else {
            first (bul);
            cout << "puluh ";
            first (sisa);
      }
}

void third (int n) {
      int bul, sisa;
      bul = n / 100;
      sisa = n % 100;

      if (bul == 0)
            second (sisa);

      else if (bul == 1) {
            if (sisa == 0)
                  cout << "seratus ";

            else {
                  cout << "seratus ";
                  second (sisa);
            }
      }

      else {
            first (bul);
            cout << "ratus ";
            second (sisa);
      }
}

void fourth (int n) {
      int bul, sisa;
      bul = n / 1000;
      sisa = n % 1000;

      if (bul == 0)
            third (sisa);

      else if (bul == 1) {
            if (sisa == 0)
                  cout << "seribu ";

            else {
                  cout << "seribu ";
                  third (sisa);
            }
      }

      else {
            third (bul);
            cout << "ribu ";
            third (sisa);
      }
}

void fifth (int n) {
      int bul, sisa;
      bul = n / 1000000;
      sisa = n % 1000000;

      if (bul == 0)
            fourth (sisa);

      else if (bul == 1) {
            if (sisa == 0)
                  cout << "satu juta ";

            else {
                  cout << "satu juta ";
                  fourth (sisa);
            }
      }

      else {
            third (bul);
            cout << "juta ";
            fourth (sisa);
      }
}

void main () {
      int n = 1;
      while (n == 1) {
            int num1;
     
            do {
                  cout << "";
                  cin >> num1;
            } while (num1 < 1);

            fifth (num1);
            cout << "\n";
      }
}


Minggu, 25 November 2012

Menyebut Angka

Ok, akhirnya sampai di sini juga. Program berikut adalah program untuk menyebut angka dalam bentuk kalimat mulai dari 1 sampai jutaan. Misalnya angka 123 menjadi “seratus dua puluh tiga”, dst. Berikut ini salah satu contoh kodenya:

#include <iostream>
using namespace std;

void first (int n) {
      switch (n) {
      case 1: cout << "satu "; break;
      case 2: cout << "dua "; break;
      case 3: cout << "tiga "; break;
      case 4: cout << "empat "; break;
      case 5: cout << "lima "; break;
      case 6: cout << "enam "; break;
      case 7: cout << "tujuh "; break;
      case 8: cout << "delapan "; break;
      case 9: cout << "sembilan "; break;
      case 10: cout << "sepuluh "; break;
      case 11: cout << "sebelas "; break;
      default: break;
      }
}

Sabtu, 24 November 2012

Menyebut Angka Terbalik


Kita mulai memasuki salah satu bagian favorit saya yaitu “mengkonversi” bilangan menjadi kalimat / kata – kata J. Kita memasuki dulu bagian yang mudahnya, menyebut angka dengan terbalik. Kali ini, kita meminta user untuk mengurangi  bilangan apa pun (yang lebih kecil dari 10.000) dengan 10.000. Misalnya, user memasukkan angka 3456, maka 10.000 – 3.456 tentu saja hasilnya = 6.544, tapi kita mengkonversinya dengan menjadikannya sebagai kalimat tapi dibaca terbalik. Jadi, tampilannya adalah: empat empat lima enam J.
Kodenya adalah:

#include <iostream>
using namespace std;

void sntce (int n) {
      switch (n) {
      case 1: cout << "satu "; break;
      case 2: cout << "dua "; break;
      case 3: cout << "tiga "; break;
      case 4: cout << "empat "; break;
      case 5: cout << "lima "; break;
      case 6: cout << "enam "; break;
      case 7: cout << "tujuh "; break;
      case 8: cout << "delapan "; break;
      case 9: cout << "sembilan "; break;
      case 0: cout << "nol "; break;
      default: break;
      }
}

void reverse (int n) {
      int zero, mod;
      zero = n / 10;
      mod = n % 10;

      if (zero == 0 && mod == 0)
            exit;

      else {
            sntce (mod);
            reverse (zero);
      }
}


void main () {
      int in, reduce;
      const int stay = 10000;

      do {
            cout << "";
            cin >> in;
      } while (in > 10000 || in < 1);

      reduce = stay - in;
      reverse (reduce);
      cout << "\n";
}
                 
Logika:
Dari input yang dimasukan oleh user, dikurangi dengan 10.000 lalu hasilnya mulai dari angka paling terakhir sampai dengan angka pertama dikonversi ke dalam bentuk angka. Cara untuk “mengambil” angka terakhir adalah dengan mengambil modulo / sisa bagi dari hasil pengurangan tersebut dibagi 10. Misalnya, hasilnya 6544 dibagi 10 tentu saja sisanya adalah 4. Kemudian hasil bulat dari 6544 dibagi 10 yang adalah 654 akan di bagi lagi dengan 10 dan akan menghasilkan angka 4. Dan hasil bulat dari 654 dibagi 10 yang adalah 65 kembali dibagi dengan 10 dan sisanya adalah 5. Kemudian yang terakhir, karena nilai 6 yang disimpan kemudian dibagi 10, dan sisanya pasti 6, maka 6 diambil

Menyebut Angka Terbalik



Kita mulai memasuki salah satu bagian favorit saya yaitu “mengkonversi” bilangan menjadi kalimat / kata – kata J. Kita memasuki dulu bagian yang mudahnya, menyebut angka dengan terbalik. Kali ini, kita meminta user untuk mengurangi  bilangan apa pun (yang lebih kecil dari 10.000) dengan 10.000. Misalnya, user memasukkan angka 3456, maka 10.000 – 3.456 tentu saja hasilnya = 6.544, tapi kita mengkonversinya dengan menjadikannya sebagai kalimat tapi dibaca terbalik. Jadi, tampilannya adalah: empat empat lima enam J.
Kodenya adalah:

#include <iostream>
using namespace std;

void sntce (int n) {
      switch (n) {
      case 1: cout << "satu "; break;
      case 2: cout << "dua "; break;
      case 3: cout << "tiga "; break;
      case 4: cout << "empat "; break;
      case 5: cout << "lima "; break;
      case 6: cout << "enam "; break;
      case 7: cout << "tujuh "; break;
      case 8: cout << "delapan "; break;
      case 9: cout << "sembilan "; break;
      case 0: cout << "nol "; break;
      default: break;
      }
}

void reverse (int n) {
      int zero, mod;
      zero = n / 10;
      mod = n % 10;

      if (zero == 0 && mod == 0)
            exit;

      else {
            sntce (mod);
            reverse (zero);
      }
}


void main () {
      int in, reduce;
      const int stay = 10000;

      do {
            cout << "";
            cin >> in;
      } while (in > 10000 || in < 1);

      reduce = stay - in;
      reverse (reduce);
      cout << "\n";
}
                 
Logika:
Dari input yang dimasukan oleh user, dikurangi dengan 10.000 lalu hasilnya mulai dari angka paling terakhir sampai dengan angka pertama dikonversi ke dalam bentuk angka. Cara untuk “mengambil” angka terakhir adalah dengan mengambil modulo / sisa bagi dari hasil pengurangan tersebut dibagi 10. Misalnya, hasilnya 6544 dibagi 10 tentu saja sisanya adalah 4. Kemudian hasil bulat dari 6544 dibagi 10 yang adalah 654 akan di bagi lagi dengan 10 dan akan menghasilkan angka 4. Dan hasil bulat dari 654 dibagi 10 yang adalah 65 kembali dibagi dengan 10 dan sisanya adalah 5. Kemudian yang terakhir, karena nilai 6 yang disimpan kemudian dibagi 10, dan sisanya pasti 6, maka 6 diambil.